jual genteng sokka asli langsung dari pabriknya sruweng kebumen ja-teng | |||
|
Genteng Plentong Asli SOKKA Kebumen dipercaya Berkualitas, kuat (tahan injak)dan tahan lama.
Minggu, 17 Juli 2011
JUAL GENTENG
JUAL GENTENG ASLI SOKKA KEBUMEN
jual genteng sokka asli langsung dari pabriknya sruweng kebumen ja-teng | ||||
|
Jumat, 10 Juni 2011
TIPS MENJADI PENGUSAHA
Berikut ada beberapa tips yang mungkin berguna jika anda seorang pemimpin :
- Catat, usahakan selalu mencatat, shingga memudahkan kita mengingat lagi apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang belum, baik itu ide maupun pencapaian yang sudah kita dapat.
- Proses, semua usaha yang kita rintis selalu mengalami proses (kegagalan/kesuksesan) jadi kerjakanlah dari yang paling mudah dulu, sehingga apa yang kita kerjakan ada hasilnya walaupun masih berupa draft / prototype, sehingga bisa memberikan motivasi lebih untuk mengerjakan yang lebih besar lagi.
- Fokus, selalu fokus dengan apa yang kita kerjakan
- Kreatif dan Inovasi, selalu belajar untuk menemukan hal2 baru yang mendukung dengan usaha / bisnis yang sedang di lakuni.
- Social Interaksi, sosial disini baik itu yang berupa online (Facebook / Twitter) maupun yang berupa offline, yang bergabung dengan komunitas, sehingga bisa saling bertukar informasi dan menambah pengalaman.
- Spiritual, doa dan ibadah menjadi bagian dari kunci sukses, untuk berinteraksi dengan sang pencipta.
Senin, 06 Juni 2011
Memulai Usaha Baru
Ada 2 cara mewujudkan suatu usaha bisnis baru :
1. Memulai usaha dari awal
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.
2. Membeli usaha yang sudah ada
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
Para konsultan bisnis dan kreditur pada umumnya menyarankan para pengusaha baru yang belum memiliki pengalaman untuk memilih cara yang kedua, karena kemungkinan gagal lebih kecil.
1. Memulai usaha dari awal
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.
2. Membeli usaha yang sudah ada
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
Para konsultan bisnis dan kreditur pada umumnya menyarankan para pengusaha baru yang belum memiliki pengalaman untuk memilih cara yang kedua, karena kemungkinan gagal lebih kecil.
Faktor Utama Kegagalan Berbisnis
Berdasarkan penelitian, 60% dari semua bisnis baru tidak mencapai usia 6 tahun (Business; Griffin & Ebert). Berikut beberapa hal yang mempengaruhi.
1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman.
Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa manajemen adalah “hal umum”, padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal.
2. Lalai. Setelah pembukaan, biasanya para enterprener mundur dan tidak fokus pada bisnisnya. Memulai suatu bisnis membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
3. Kurang kontrol. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dll. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal, mk para pengusaha akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya .
4. Modal yang tidak cukup. Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa pemasukan selama 6 bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.
1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman.
Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa manajemen adalah “hal umum”, padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal.
2. Lalai. Setelah pembukaan, biasanya para enterprener mundur dan tidak fokus pada bisnisnya. Memulai suatu bisnis membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
3. Kurang kontrol. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dll. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal, mk para pengusaha akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya .
4. Modal yang tidak cukup. Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa pemasukan selama 6 bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.
Kunci Sukses Memulai Bisnis
1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.
2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.
3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.
4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.
Minggu, 05 Juni 2011
BISNIS SABLON
Bisnis ini memang memiliki peluang yang baik. Masih banyak orang yang menjadikan T-shirt sebagai cendera mata atau pakaian kasual yang memang cocok untuk iklim negara kita. Mari kita belajar dari pebisnis yang berhasil dalam bidang ini. Sebut saja Dagadu dari Yogya,Joger dari Bali dan C-59 dari Bandung. Salah satu keberhasilan mereka adalah karena mereka memiliki desain yang orisinil dan khas!
kunci sukses dalam bisnis sablon kaos ini adalah desain.Nah, ciptakan desain-desain yang baik dan unik agar menempati posisi yang baik di mata konsumen. Ini penting jika Anda memang ingin membangun brand atau merek sendiri.
Tentu amat berbeda jika untuk ‘sekadar’ membuat sablon kaos biasa. Desain menjadi tidak penting karena desain dapat diambil dari mana saja. Contohnya, nama klub dan logo sepak bola dari Liga Italia, Liga Inggris, atau Liga Indonesia, merek-merek terkenal, atau sablon kaos untuk kepentingan instansi atau sekolah.
Desain kaos yang ‘biasa’ ini memang banyak diperjualbelikan di pasar atau toko mana saja karena sifatnya yang umum. Risikonya ya harus bertarung dengan yang lain, apalagi harga kaos seperti ini bisa dibawah 20 ribu rupiah. Anda harus membuatnya dalam jumlah banyak agar skala ekonomis terpenuhi.
Hal lain yag perlu diperhatikan adalah mutu, baik mutu kaos maupun mutu pengerjaan sablonnya. Desain yang bagus kalau dikerjakan dengan ceroboh tentu akan merusak hasil yang diharapkan. Pengetahuan cara menyablon memang harus dikuasai.untuk mempersingkat learning curve (kurva pengetahuan) dan bisnis Anda, Anda dapat melakukannya dengan menerima tukang sablon yang berpengalaman bekerja pada bisnis Anda.
Dengan cara seperti ini, bisnis Anda dapat cepat terwujud.setelah desain ada,produknya jadi, tentu pasarnya yang kita tuju. Bagaimana strateginya? Secara ringkas, untuk produk sablon yang ‘biasa’ tentu Anda harus memiliki distributor yang banyak di setiap pasar, toko bahkan kakilima untuk memasarkannya. Juga hubungan yang baik dengan instansi atau sekolah yang memerlukan seragam olahraga atau acara dengan memberikan proposal dan harga yang rasional.
Untuk desain kaos dengan merek sendiri, tentu lebih khusus lagi. Memiliki toko sendiri atau gerai tersendiri di department store tertentu atau butik-butik tertentu akan mendongkrakcitra produk Anda. Harga kaos Anda pun dapat sedikit di atas rata-rata. Penempatan lokasi jual produk juga harus Anda perhatikan. Dekatkan dengan konsumen yang hendak Anda tuju.
Selasa, 31 Mei 2011
PELUANG BISNIS DARI KORAN BEKAS
Add caption |
Apa yang Anda lakukan dengan koran-koran bekas Anda di rumah? Mungkin ada yang langsung membuangnya, atau digunakan untuk membungkus sesuatu. Lain halnya bagi Yunnas Habibillah, pemuda asal Ngawi tersebut memanfaatkan koran-koran bekas tadi menjadi barang yang berharga. Bayangkan apabila Anda bepergian menggunakan sandal atau tas yang terbuat dari koran-koran bekas. Mungkin sebagian dari Anda akan mengernyitkan dahi. Namun jangan salah, ditangan kreatif Yunnas, koran-koran yang mudah robek tersebut bisa menjadi sandal dan tas yang tahan lama dan anti air.
Awalnya Yunnas bereksperimen untuk membuat barang yang bermanfaat yang bahan bakunya mudah didapat, dan tercetuslah ide untuk membuat tas dengan bahan baku koran bekas. Tas tersebut ia buat dengan anyaman koran, dan ia perlihatkan ke beberapa temannya. Tas buatan Yunnas mendapat tanggapan yang positif dari teman-temannya, sehingga pada tahun 2009 kemarin, Yunnas pun memberanikan diri untuk memproduksi tas bahkan sandal yang bahan bakunya dari koran-koran bekas.
Usaha yang ditekuni Yunnas bersama tiga rekannya ini, awalnya tanpa modal sepeser pun. Sampai akhirnya mahasiswa Filsafat Universitas Gajah Mada ini, mengikuti program kewirausahaan yang diadakan kampusnya. Tanpa disangka, proposal Kerajianan dari koran bekas ini mendapat predikat sebagai jawara, dan berhak mendapatkan pinjaman modal sebesar 10 juta rupiah. Dari pinjaman modal tersebutlah Yunnas dan rekan-rekannya mulai merintis usaha.
Bahan baku dan proses produksi kerajinan koran bekas ini didapat dan dikerjakan dengan sistem borongan di Sayegan, Sleman. Di tempat tersebut, Yunnas mencoba memberdayakan masyarakat sekitar, setelah sebelumnya dilakukan pelatihan untuk produksi kerajinan koran bekas. Sampai saat ini, usaha yang diberi nama “Dluwang Art” mampu memproduksi 12 macam sandal, 5 macam tas, tempat tisu, dan pensil. Untuk proses finishing dan pemesanan sendiri dilakukan di rumah kontrakannya di Kutu Patran, Sleman.
Dluwang Art yang kini hanya ditekuni Yunnas dan Novi tersebut bisa meraih omzet 3-5 juta rupiah per bulannya. Omzet tersebut diperoleh dari penjualan dengan sistem eceran dan grosir. Untuk kisaran harga pengecer sendiri, mereka mematok harga Rp. 20.000,00 – Rp. 75.000,00 per pasang sandal atau satu buah tas. Sedangkan harga untuk grosir, mereka mematok Rp. 12.500,00 – Rp. 50.000,00. Apabila ada pemesanan grosir, mereka mematok pemesanan minimal untuk sandal sebanyak 100 pasang, sedangkan untuk tas 10 buah.
Barang hasil produksi Dluwang Art yang awalnya diminati oleh rekan kampus saja, kini telah menjangkau pesanan dari wilayah D.I. Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, bahkan dalam waktu dekat ini akan memasarkan 15 pasang sandal dan 45 tas ke Spanyol. Saat ini Dluwang Art memang baru memasarkan hasil produksinya berdasarkan pesanan. Untuk pemesanan khususnya wilayah Yogyakarta bisa dilakukan langsung di Kutu Patran RT/RW: 03/XIV Sinduadi, Mlati Sleman 55284. Berawal dari mencoba – coba , kini Yunas telah mampu memperoleh peluang sukses dengan bisnis rumahan.
Senin, 30 Mei 2011
BISNIS KREATIF DARI SAMPAH
Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah.
Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk limbah anorganik seperti plastik, kaca, karet, dan logam bisa didaur ulang menjadi barang – barang kerajinan yang sangat cantik.
KonsumenKonsumen produk daur ulang adalah semua orang. Karena produk limbah sampah dapat didaur ulang menjadi berbagai produk yang kreatif dan inovatif. Selain diterima masyarakat umum, produk daur ulang limbah juga digemari para aktivis pecinta lingkungan.
Langganan:
Postingan (Atom)