Jumat, 10 Juni 2011

TIPS MENJADI PENGUSAHA

Berikut ada beberapa tips yang mungkin berguna jika anda seorang pemimpin :
  • Catat, usahakan selalu mencatat, shingga memudahkan kita mengingat lagi apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang belum, baik itu ide maupun pencapaian yang sudah kita dapat.
  • Proses, semua usaha yang kita rintis selalu mengalami proses (kegagalan/kesuksesan) jadi kerjakanlah dari yang paling mudah dulu, sehingga apa yang kita kerjakan ada hasilnya walaupun masih berupa draft / prototype, sehingga bisa memberikan motivasi lebih untuk mengerjakan yang lebih besar lagi.
  • Fokus, selalu fokus dengan apa yang kita kerjakan
  • Kreatif dan Inovasi, selalu belajar untuk menemukan hal2 baru yang mendukung dengan usaha / bisnis yang sedang di lakuni.
  • Social Interaksi, sosial disini baik itu yang berupa online (Facebook / Twitter) maupun yang berupa offline, yang bergabung dengan komunitas, sehingga bisa saling bertukar informasi dan menambah pengalaman.
  • Spiritual, doa dan ibadah menjadi bagian dari kunci sukses, untuk berinteraksi dengan sang pencipta.
Demikianlah beberapa tips yang sudah saya kerjakan walalupun saya belum 100% sukses tapi dengan tips di atas memberikan pikiran positif untuk apa yang saya kerjakan.

Senin, 06 Juni 2011

Memulai Usaha Baru

Ada 2 cara mewujudkan suatu usaha bisnis baru :

1. Memulai usaha dari awal
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.

2. Membeli usaha yang sudah ada
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.

Para konsultan bisnis dan kreditur pada umumnya menyarankan para pengusaha baru yang belum memiliki pengalaman untuk memilih cara yang kedua, karena kemungkinan gagal lebih kecil.

Faktor Utama Kegagalan Berbisnis

Berdasarkan penelitian, 60% dari semua bisnis baru tidak mencapai usia 6 tahun (Business; Griffin & Ebert). Berikut beberapa hal yang mempengaruhi.

1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman.
Kebanyakan bisnis dimulai oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman. Banyak orang berpendapat bahwa manajemen adalah “hal umum”, padahal bila para pengusaha tidak tahu bagaimana mengambil keputusan bisnis, kemungkinan besar dalam jangka panjang mereka akan gagal.

2. Lalai. Setelah pembukaan, biasanya para enterprener mundur dan tidak fokus pada bisnisnya. Memulai suatu bisnis membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.

3. Kurang kontrol. Sistem kontrol membantu para pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dll. Bila sistem kontrol tidak menunjukkan kontrol pada tingkat awal, mk para pengusaha akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya .

4. Modal yang tidak cukup. Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa pemasukan selama 6 bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan mengandalkan kuntungan di bulan pertama.

Kunci Sukses Memulai Bisnis

1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.

2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.

3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.

4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.

Minggu, 05 Juni 2011

BISNIS SABLON

Bisnis ini memang memiliki peluang yang baik. Masih banyak orang yang menjadikan T-shirt sebagai cendera mata atau pakaian kasual yang memang cocok untuk iklim negara kita. Mari kita belajar dari pebisnis yang berhasil dalam bidang ini. Sebut saja Dagadu dari Yogya,Joger dari Bali dan C-59 dari Bandung. Salah satu keberhasilan mereka adalah karena mereka memiliki desain yang orisinil dan khas!
kunci sukses dalam bisnis sablon kaos ini adalah desain.Nah, ciptakan desain-desain yang baik dan unik agar menempati posisi yang baik di mata konsumen. Ini penting jika Anda memang ingin membangun brand atau merek sendiri.
Tentu amat berbeda jika untuk ‘sekadar’ membuat sablon kaos biasa. Desain menjadi tidak penting karena desain dapat diambil dari mana saja. Contohnya, nama klub dan logo sepak bola dari Liga Italia, Liga Inggris, atau Liga Indonesia, merek-merek terkenal, atau sablon kaos untuk kepentingan instansi atau sekolah.
Desain kaos yang ‘biasa’ ini memang banyak diperjualbelikan di pasar atau toko mana saja karena sifatnya yang umum. Risikonya ya harus bertarung dengan yang lain, apalagi harga kaos seperti ini bisa dibawah 20 ribu rupiah. Anda harus membuatnya dalam jumlah banyak agar skala ekonomis terpenuhi.
Hal lain yag perlu diperhatikan adalah mutu, baik mutu kaos maupun mutu pengerjaan sablonnya. Desain yang bagus kalau dikerjakan dengan ceroboh tentu akan merusak hasil yang diharapkan. Pengetahuan cara menyablon memang harus dikuasai.untuk mempersingkat learning curve (kurva pengetahuan) dan bisnis Anda, Anda dapat melakukannya dengan menerima tukang sablon yang berpengalaman bekerja pada bisnis Anda.
Dengan cara seperti ini, bisnis Anda dapat cepat terwujud.setelah desain ada,produknya jadi, tentu pasarnya yang kita tuju. Bagaimana strateginya?
Secara ringkas, untuk produk sablon yang ‘biasa’ tentu Anda harus memiliki distributor yang banyak di setiap pasar, toko bahkan kakilima untuk memasarkannya. Juga hubungan yang baik dengan instansi atau sekolah yang memerlukan seragam olahraga atau acara dengan memberikan proposal dan harga yang rasional.
Untuk desain kaos dengan merek sendiri, tentu lebih khusus lagi. Memiliki toko sendiri atau gerai tersendiri di department store tertentu atau butik-butik tertentu akan mendongkrakcitra produk Anda. Harga kaos Anda pun dapat sedikit di atas rata-rata. Penempatan lokasi jual produk juga harus Anda perhatikan. Dekatkan dengan konsumen yang hendak Anda tuju.